Minggu, 01 September 2013

[FF]I Think I Love You Part 2




~I Think I Love You_Part 2 (Special U-Kiss)

Author : Mirz Jayanti

Cast:
Kevin Woo as Kevin
Kim Taeyeon as Taeyeon
Tiffany Hwang as Tiffany
Eunhyuk as Hyung Kevin
Shin Soohyun as Soohyun

Other Cast:
Shin Dongho as Dongsaeng Soohyun
Yoon Bora as Sesangnim (Cameo)
Na Eun as Na eun (cameo)

Genre: Romantic Drama =Diambil dari drama Flower boy next door=
Typo: 3 Part -Long-
Review Part sebelumnya..

'' Perih.. Hatiku sangat sakit.. Apa kamu juga merasakannya? Disini '' ucapnya sambil mengambil tangan kananku menyentuh dada kirinya merasakan betapa perihnya ia, apa yang ia rasakan . Kulihat matanya kini berkaca-kaca menahan air matanya yang akan jatuh. Tak sampai sedetik , air mata itu pun jatuh membasahi pipi manisnya.

Hujan salju turun begitu lebat, kapan aku dapat pulang? Aku juga lupa untuk membawa payung.
''Ayo..''

PART 2

░Taeyeon pov░

'' Hmm Ayoo.. '' tiba-tiba seseorang datang, berdiri disebelahku sambil memegang sebuah payung.

'' Aku Soohyun,Shin Soohyun, senior dan tetangga sebelah apartemenmu. ''

Jadi dia yang namanya Soohyun. Dia yang selalu mengirim gambar komik itu padaku. Tapi kenapa dia menyuruh adiknya,Dongho untuk memberikan gambar komik itu padaku?

~Flashback 1 minggu yang lalu

''Nunna.. '' kudengar seseorang memanggilku saat aku berada didalam lorong belakang sekolah.
 Apa itu Kevin? Tapi kenapa suaranya berbeda ? Saat kuberbalik , ternyata ..

''Nunna ini untukmu '' ucap seorang laki-laki berwajah imut dengan senyumannya yang juga imut . Dia memberiku sebuah kertas dengan gambar komik lucu.

''Ini apa dan kamu siapa?'' tanyaku padanya

''Aku Dongho.. Shin Dongho, kelas Xb . Ini dari.. Hyungku, Shin Soohyun hehe.. Nunna lihat saja.. '' jelas Dongho.

~Flashback end-

Sejak itu, Dongho selalu memberiku kertas yang berisi gambar komik. Entah apa maksudnya, tapi setiap Dongho memberiku kertas itu , aku selalu menerimanya.

Tapi, kenapa aku baru tahu kalau Soohyun itu tetanggaku? Sejak kapan ia tinggal disana?

'' Itu ''
'' Itu ''Tak sengaja kita berucap bersamaan.

'' Kamu dulu '' ucapnya ditengah-tengah perjalanan.

'' Terima kasih untuk komik yang kamu beri ''

░Taeyeon pov end-░
░Soohyun pov░

''Terima kasih untuk komik yang kamu beri '' ucapnya lembut, kita berdua kini berjalan bersama dengan satu payung ditengah hujan salju yang begitu lebat.

Hatiku berdegup kencang saat bersamanya. Dia cantik, manis, suaranya lembut dan matanya sangat indah.

Apa dia tak tahu jika aku menyukainya? Padahal kambar komik itu aku buat khusus untuknya. Dan gambar itu adalah dia.

''I.. I.. Iya '' kujawab dia singkat. Ahhs! Kenapa aku gugup untuk menjawabnya?

''Nunna!! '' tiba-tiba seseorang memanggilnya dan kemudian menghampiri Taeyeon, siapa dia?

Kulihat Taeyeon hanya terdiam saat melihat orang itu. Ckk dia terlalu lebay dengan senyuman nya yang sok imut . Astaga! Bukannya dia adik Lee Eunhyuk? Baru beberapa hari saja dia udah lengket banget sama Taeyeon, sedangkan aku?

''Nunna!! Tunggu aku'' Taeyeon pergi meninggalkanku tanpa mengucapkan sepatah katapun, tapi sebelumnya ia hanya menundukkan kepalanya singkat padaku.

Orang itu mengikuti Taeyeon, sampai di depan kamar apartemennya. Aku hanya melihat mereka sekilas dan kemudian masuk ke dalam apartemen ku.

'' Yakk.. Hyung, kenapa kau pulang terlambat? '' aku terkejut saat membuka pintu, Dongho berdiri tepat didepanku dengan bibirnya yang cemberut.

'' Tadi.. Emm ''
''Sudahlah .. Hyung.. Aku lapar huhuhu.. buatkan aku masakan.. Yayayayayyaa? '' ujarnya memberi -Aegyeo- diwajahnya yang menurutku sudah imut tanpa -Aegyeo-nya haha..


░Soohyun pov end-░
░Author pov░

''Nunna!! Buka kan pintunya.. Ayolah, hyung masih ada tugas disekolah , apartement ku begitu sepi, nunna!! '' rengek Kevin diluar kamar apartemen Taeyeon sambil menggedor gedorkan pintu kamar apartemen taeyeon.

Taeyeon yang ada didalam begitu bising mendengar rengekkan Kevin, ia masih saja tak ingin membukakan pintunya.

''Nunna!! Uhukk uhkk disini dingin sekali '' Kevin ingin membuat Taeyeon khawatir dengan berpura-pura sakit. Dan alhasil taeyeon pun khawatir dengannya.

Taeyeon mondar-mandir bingung mau membuka kan pintunya atau tidak.

''Nunna.. Uhuk.. Hukk..'' panggil kevin lagi.
Akhirnya Taeyeonpun membukakan pintunya. Kevin dengan cepat masuk ke dalam apartement Taeyeon ya yang diperkirakan cukup lumayan luas untuk 1 orang.

'' Hmm kenapa disini juga dingin? Nunna aku minta selimut.. Hufftt huftt dingin dingin '' Kevin duduk di sofa yang terletak di sebelah jendela, dengan menggosok-gosokkan tangannya ke tubuhnya agar tetap hangat.

Taeyeon pun mengambil selimut untuk Kevin di kamarnya. Belum lama ia kembali , Kevin sudah tertidur pulas. Taeyeon berjalan dengan sedikit mengendap endapkan kakinya, kemudian menyelimuti badan Kevin.

~Skip

''Sudah jam segini kenapa Eunhyuk Sunbae belum kembali?'' batin Taeyeon , berdiri didepan kaca jendelanya, memandangi jendela apartemen Eunhyuk yang ada diseberang sana.

Tiba-tiba lampu apartemen Eunhyuk menyala,  Eunhyuk dan Tiffany tengah berdebat sesuatu, Taeyeon melihat Tiffany yang kini menangis, dan kemudian Eunhyuk memeluk Tiffany.

Eunhyuk dan Tiffany saling memandang, eunhyuk pun menghapus air mata Tiffany dengan ibu jarinya.

Tiba-tiba , lengan Taeyeon ditarik Kevin berbalik ke arahnya, agar Taeyeon tak melihat Eunhyuk dengan Tiffany.

░Author pov end-░
░Taeyeon pov░

Begitu perihkah hatiku ini saat melihat Eunhyuk Sunbae dengan Tiffany seperti itu? Aku merasa bahwa aku bukanlah siapa pun untuk Eunhyuk Sunbae. Walau saat pertama kali aku bertemu dengannya, hatiku berdetak begitu kencang, tapi ketika melihatnya dengan Tiffany seperti itu, perasaan itu tak ada.

Kulihat kevin tengah menundukkan wajahnya, apa yang sedang kurasakan? Melihat pejaman matanya, hatiku begitu perih.

''Kenapa Nunna masih saja menguntitnya? Apa itu pekerjaanmu?'' celetuknya. Sedetik kemudian ia membuka pelan matanya, melihat ke arahku.

''Maafkan aku Kevin.. Tapi ..'' aku begitu gugup melihat tatapan matanya yang tertuju padaku.

''Sudah, lupakan saja..
Aku tak ingin menganggu mereka, makanya aku datang kesini.'' balasnya, ia pun melepaskan eratan tangannya.

Kevin, kenapa kamu membiarkannya bersama Eunhyuk sunbae? Bukankah kamu menyukainya? Dan kenapa kamu selalu hadir disisiku? Kenapa? Aku tak ingin melihatmu seperti ini. Aku sangat terluka jika terus melihatmu.

''Aku mohon, jangan menyuruhku pergi darimu, aku tak ingin jauh dari Nunna. Aku mohon.. '' Sahut kevin, ia selalu tahu apa yang sedang kupikirkan.

''Kevin..'' ucapku. Aku melangkah mundur darinya. Membalikkan badanku, dan memunggunginya. Ahh kenapa, sebenarnya apa yang sedang kurasakan? Aku tak tahu arti semua ini.

''Aku juga tak tahu apa artinya ini, tapi aku sadar kini aku tengah jatuh cinta padamu, Nunna. Aku selalu merasakan hati ku berdegup kencang saat bertemu dengan Nunna. Aku tak ingin melihat Nunna manatap Eunhyuk Hyung, walau pun itu dari kejauhan, aku benar-benar tak ingin! Aku menyukaimu.. Inilah yang kurasakan..
Baiklah jika ini yang Nunna tak ingin melihatku , aku akan pergi sekarang'' jelasnya padaku. Jatuh cinta? Kuberbalik melihatnya berjalan ke arah pintu.

''Apa kamu benar-benar tahu seluruh perasaanku? Kenapa ? Kenapa aku merasakan perasaan yang sama denganmu? Semua itu! Aku juga merasakannya Kevin! '' kini semua sudah kukatakan padanya. Saat itu ia menghentikan langkahnya, berbalik melihatku dari sana.

Setetes air mata meluncur ke pipinya,
Berjalan pelan, dan kini ia ada tepat di hadapanku. Ia memelukku erat, dan menangis seperti saat itu. Tak lama kemudian, kurasakan hangat menyentuh tengkuk ku, kulihat tatapan mata Kevin yang begitu dalam setelah itu ia memejamkan matanya dan mendekatkan bibir manisnya ke ujung kanan bibirku. Saat ini benar-benar membuatku melayang, entah tak ada lagi yang kupikirkan selain Kevin. Kupejamkan mataku, diikuti setetes air mata jatuh dipipiku dan kevin.

Aku sadar, bahwa aku menyimpan perasaan padanya. Perasaan yang selama ini selalu kupertanyakan. Perasaan yang selalu datang saat melihatnya, melihatnya tersenyum senang ataupun sedih. Perasaan Cinta. <3

Taeyeon pov end-
Author pov

~SKIP

''Eomo! Yak!'' Teriak bora, saat tak sengaja ia tertabrak seseorang saat berbelok ke ruang guru.

''Ahh Biane sesangnim.. Bian.. '' ucap orang itu, menundukkan kepalanya.

''Soohyun-ah?'' Bora membelalakan matanya , melihat orang yang menabraknya itu adalah Soohyun.

''Sesangnim siapa? Apa sesangnim mengenalku?'' Soohyun melihat Bora bingung.

''Aku Bora, Yoon Bora. Apa kamu tak ingat aku?'' jawab Bora menunjuk tag name nya. Kemudian Bora menarik pergelangan tangan Soohyun.

''Mau kemana?'' tanya soohyun, memberhentikan langkahnya.

''Sudah, ikut aku''

~Skip

''Coba lihat ini, apa kamu masih tak ingat denganku?'' Bora menunjukkan sebuah kalung berbentuk butiran salju yang sangat indah.

''Ini..''

FlashBack~ 7 tahun yang lalu

''Nunna! Bora nunna! Dimana kamu? Cepatlah keluar! Aku menyerah.. Sudah , kamu yang menang nunna! Ayo cepat keluar..'' Anak laki-laki yang imut dan ganteng bernama Soohyun mencari-cari Bora di seluruh taman belakang rumahnya.

Dia tak tahu kalau Bora bersembunyi di balik pohon dekat bangku taman. Bora mengendap-endap mendekati Soohyun, dan kemudian..

''Baa!!'' kejut Bora pada Soohyun.

''Omonna! Ashh Nunna!'' keluh Soohyun.

''Nunna, sekarang cari aku ya? Kalau nunna berhasil menemukkanku, aku akan beri nunna hadiah sangattttt indahh didunia..!'' ucap Soohyun membuka kedua tangannya berbentuk lingkaran yang berarti dunia.

''Ahh yang benar?'' tatap Bora evil pada Soohyun.

''Umm'' angguk Soohyun, ia pun membalikkan badan Bora, kamudian berlari dan bersembunyi di belakang semak-semak.

'' Hana.. Dul..'' hitung Bora sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.

''Set!'' akhir Bora menghitung, Bora pun mencari Soohyun di sekitar.

Flashback end~

''Ini! '' ucap Soohyun keras.
''Apa kamu ingat?'' Bora menatap Soohyun penasaran.
''Tidak.. Hehe'' singkat Soohyun dengan wajah innocentnya..
''Ash! Pabo!'' Bora bersiap menjitak kepala Soohyun, tapi dengan cepat Soohyun lari darinya.
''Yakk! Jangan lari! Kamu harus mengingatku Soohyun-ah!!''

Flashback again~ :D

''Jjah! Soohyun-ah! Aku menemukanmu!'' Ucap bora, memebuka semak-semak tempat dimana Soohyun bersembunyi. Soohyun kaget dan kemudian..

''Kenapa Nunna cepat sekali menmeukanku? Hufft'' Soohyun mencemberutkan bibirnya.

''Kenapa kamu selalu bersembunyi disini? Itulah yang membuatku cepat menemukanmu Soohyun-ah. Sekarang mana hadiahku?''

Soohyun tersenyum evil, kemudian ia berlari meninggalkan Bora.

''Yak! Soohyun-ah! Kamu berjanji padaku! Mana hadiahnya?'' kemudian Bora mengejar Soohyun, soohyun mengelilingin air mancur yang berada tepat di tengah taman, Bora pun terus mengejarnya.

''Nunna..nunna, sudah aku capek.. Huh..huh.. '' ucap Soohyun terengah-engah.

''Hadiahmu ada disini hehe'' Soohyun menunjuk patung yang ada di tengah air mancur tersebut.

Kemudian ia mengambil kalung, ya kalung yang terpasang di leher patung itu.

''Apa benar ini hadiahku?'' tanya Bora kagum melihat kalung yang tengah dipegang Soohyun.

''Umm.. Sini'' Soohyunpun mengenakan kalung itu di leher Bora.

Flashback end~

Author pov end-
Soohyun pov

Aku ingat dirimu Bora, aku tahu, dan aku masih ingat masa kecil kita. Kalung ini, dan senyuman manis, senyuman dimata indahmu, dan namamu. Aku selalu mengingatmu, aku tak pernah memiliki keinginan untuk melupakanmu Bora.
Apa ini takdir? Takdir kita untuk bertemu walau sudah sekian lamanya.

~Skip
Soohyun pov end-
Author pov again .-.

Dongho mendengar suara sepatu , tuk.. Tuk.. dari belakang. Semakin cepat ia berjalan, suara tersebut juga semakin mendekatinya.
Berhenti, dongho pun terdiam. Suara tersebut pun ikut berhenti.

''Kenapa kamu mengikutiku!?'' bentak Dongho, melihat kebelakang. Ternyata..

''Oppa.. Aku cuman mau kasih ini.'' ucap gadis manis dengan bandana cantik dirambutnya itu memberi sebuah headphone pada Dongho.

''Ini..'' gumam Dongho kaget.

''Tak sengaja tadi aku melihat headphone oppa terjatuh di taman, jadi aku mengikutimu untuk mengembalikkan ini. Maaf menganggumu Oppa.'' jelas gadis tersebut, kemudian menundukkan pelan kepalanya dan beranjak pergi.

''Chankkamanyo..'' sahut Dongho menahan pergelangan tangan gadis tersebut.

''Nae?'' tanya gadis tersebut membalikkan badannya.

''Siapa namamu?'' dongho melepaskan tangannya dari pergelangan tangan gadis itu.

''Na Eun'' sebut nama gadis itu, dengan ditambah senyumannya yang manis.


The End-
~Sequel : My Reason is My Obsession

[FF]I Think I Love You Part 1




~I Think I Love You (Special U-Kiss)

Author: Mirz Jayanti
Cast:
Kevin Woo as Kevin
Kim Taeyeon as Taeyeon
Tiffany Hwang as Tiffany
Eunhyuk as Hyung Kevin
Shin Soohyun as Soohyun

Other Cast:
Shin Dongho as Dongsaeng Soohyun
Kiseop as Soohyun Neighbour
Yoon Bora as Sesangnim (Cameo)

Genre: Romantic Drama
Typo: 3 Part -Long-
Dari drama korea : Flower Boy Next Door


~Preview

''Maafkan aku Kevin.. Tapi ..''

''Aku mohon, jangan menyuruhku pergi darimu, aku tak ingin jauh darimu. Aku mohon.. ''

''Kevin..''

''Aku tak tahu apa artinya ini, tapi aku sadar kini aku tengah jatuh cinta padamu. Aku menyukaimu.. Aku mencintaimu..
Baiklah jika ini yang kamu inginkan , aku akan pergi sekarang''


░Kevin pov░

Aku senang kembali ke Seoul, bersama Tiffany. Tapi rasa senang itu hanya ada di raut wajahku. Sebenarnya aku tak ingin melihat Tiffany bersama Eunhyuk, hyung kandungku.

Tiffany, dia adalah gadis yang ku sayang dan ku sukai. 10 tahun aku bersamanya dan menunggunya, tapi ia tak pernah menganggapku seorang laki-laki, ia hanya menganggapku seorang teman. Sedangkan Hyung, Tiffany menyukainya dan selalu saja ,ia ingin kembali ke Seoul untuk bertemu dengan Eunhyuk hyung.
Aku hanya bisa tersenyum saat ia bahagia.

Aku tinggal bersama Eunhyuk hyung di apartementnya. Lantai 2 nomer 400 , tercantum didepan pintu apartement mewah dan baru ini. Saat aku membuka korden jendela, terlihat jelas bangunan apartemen tua yang ada diseberang sana. Kulihat seorang diseberang jg sedang membuka kordennya, seorang gadis berambut ikal panjang sebahu, memiliki mata yang sangat indah dan juga pakaiannya yang sangat tebal melihatku berdiri diam disini. Aku tersenyum padanya, tapi ia malah membalikkan badan dan kemudian menutup kordennya.

''Apa wajahku menakutkan?? Kenapa ia malah menutup kordennya?'' gumamku.

''Apa kau tak berangkat sekolah?'' tiba-tiba saja Hyung bertanya, ia mengagetkanku.

'' Ahh.. Jeogi, hyung..''

''Ting tung..'' belum selesai kubicara dengan Eunhyuk hyung, bel pintu berbunyi.

''Oppa!'' saat kubuka pintu tersebut, ternyata Tiffany datang.

'' Stt.. Dimana Hyuk oppa??'' bisik Tiffany padaku. Akupun menunjuk Eunhyuk hyung yang ada di ruang tamu.

Hmm.. Baru aku mau memberitahu hyung, kalau Tiffany akan ikut berangkat bersamanya, ternyata dia lebih dulu datang.

'' Hyung aku berangkat!'' ucap ku keras, sambil mengambil sepatu dan tas ku. Aku tak ingin mengganggu mereka berdua.

~Skip

''Aww !'' tak sengaja aku menabrak seseorang saat berjalan menuju kelas. Buku yang dibawa orang itu jatuh berantakan. Cepat aku membantunya, karna memang aku juga yang salah , mendengarkan musik saat berjalan.

Dia? Bukankah dia yeoja yang tinggal di apartement seberang?

''Maaf'' ucapnya lembut, saat buku-bukunya tertata rapi, dan kemudian dibawanya pergi.

''Emmm.. '' kutarik pergelangan tangan nya.'

'' Nunna apa kamu tahu dimana kelas XIIa ? '' ya aku menahannya pergi karna disini tak ada lagi orang yg bisa kutanya i, jadi aku bertanya padanya.

Ia tak menjawabku, malah terus menundukkan dan menyembunyikan wajahnya di balik topi jaket yang ia kenakan.

Ku ikuti dia dari belakang, Tiba-tiba saja,salah satu bukunya hampir jatuh.. Aku pun dengan spontan mendekatinya dan kemudian menahan bukunya itu.

Mata indahnya itu menatapku kaget, entah apa yang sedang kupikirkan, wajahnya cantik.

Kulihat didepan , sebuah ruangan bertulis ''XIIa'' dipintunya. Gadis itu pun berusaha membuka pintu tapi buku-buku ia menganggunya, jadi aku membantunya membukakan pintu tersebut, ia masuk kemudian aku menyusul.

Kukira didalam sini sudah banyak murid murid lain, ternyata masih sepi, sebenarnya jam berapa mereka masuk kelas?

''Jam setengah 8'' tiba-tiba saja yeoja itu menjawabku, padahal aku kan hanya bergumam dalam hati. Apa dia bisa membaca pikiran orang? Apa dia peramal?

''Aku hanya memberitahumu, bukan berarti aku bisa membaca pikiran orang seperti peramal'' Aku kaget, sampai-sampai tak sengaja sebuah bangku terdorong olehku, saat lagi-lagi ia menjawabi ku.

░Kevin pov end-░
░Taeyeon pov░

''Nuna.. Kenapa kamu masih disini? Apa tidak kembali ke kelasmu?'' Laki-laki itu duduk tepat didepanku, dan mengahadapkan badannya ke belakang.
Kenapa dia selalu memanggilku nuna? Apa aku terlihat tua?

''Ini kelasku'' singkatku menjawabnya.

''Apa?? Benarkah?? Berarti kita sekelas? Wahh.. Keren.. Udah apartement kita bersebrangan, sekelas lagi. Tapi nuna, berapa umurmu?Kau terlihat lebih tua dariku, Pasti karna nunna tidak pernah tersenyum,sehingga kamu kelihatan lebih tua dari umurmu..'' Berani sekali ia menilaiku.

''Nuna.. Kenapa diam saja??'' Ia kembali bertanya padaku. Apakah aku harus menjawab pertanyaan yang tidak penting itu?

''Yak!! Kenapa saat aku bertanya pada nunna , nunna tak menjawabku?? Tapi, kenapa saat aku bertanya sendiri dalam hati, nunna malah menjawabku? '' sekarang ia malah meneriakki ku.
Ashh.. Kenapa namja ini bergitu cerewet?

''Aku bukannya cerewet, hanya saja aku kesal padamu nunna!''
Kenapa ia tahu apa yang kupikirkan? Ah tidak.. Mungkin ini hanya kebetulan saja.

'' Oh iya.. Aku Kevin.. Kevin woo nama nunna siapa? hm? '' tiba-tiba wajah yang tadinya marah , kini berubah menjadi manis seperti anak kecil. Ahh.. Kenapa aku memujinya? Dia namja yang aneh.

''Apa kau benar-benar tak ingin bicara padaku? Aku ini bukan orang aneh, aku ini orang baik.''

Mwoya? Dia menjawab ku lagi? Sebenarnya siapa yang jadi peramal disini?

''Kim Tae.. Kim tae... Kim.. Kim Taeyeon.'' kusebut namaku padanya gugup.

''Kim Tae.. Kim tae.. Kim.. Kim Taeyeon. Kenapa kamu begitu gugup Nunna? Apa karna aku terlalu tampan..? Haha.. Ngomong-ngomong nama Nunna bagus, senang berkenalan denganmu. Apa kamu tahu nunna? Nunna adalah teman pertamaku disekolah ini. Semoga kita menjadi teman yang baik.'' ia tersenyum padaku, kemudian duduk di bangku tepat disebelah bangku ku.

~Skip

Aku berjalan pulang ke apartement ku. Aku mendengar suara kaki melangkah dari belakang. Karna aku takut , aku mempercepat langkahku.

''Nunna!!'' aku berhenti, tepat di depan pertigaan gedung apartementku, saat seseorang menyebut kata ''Nunna''.

Tiba-tiba kudengar suara langkah kaki yang tadi ada dibelakangku, begitu cepat dan..

''Apa kamu akan ikut demo itu?'' Kevin, dia mengagetkanku saat muncul tepat didepanku.

Aku cepat-cepat ingin pergi darinya, tapi ia menahan pergelangan tanganku, dan menarikku.

'' Naikkan kompensasi!! Kompensasi!! '' teriakan dari para penghuni apartement tua yang berdemo disini. Aku berdiri bersama Kevin, melihat para pendemo tersebut.

'' Kenapa mereka meminta kompensasi? '' kudengar gumaman kevin.

'' Apa nunna tidak meminta kompensasi seperti mereka?? '' Kulihat wajah kevin , tak sengaja ia menolehkan wajahnya kemudian melihatku. Aku pun menyingkirkan padanganku padanya.

Aku berbalik dan bertujuan meninggalkannya, tapi tiba-tiba sebuah motor yang berlaju sangat kencang ke arahku dan kemudian..

░Taeyeon pov end░
░Author pov░
Motor itu laju sangat cepat dan kemudian hampir menabrak Taeyeon, tapi Kevin dengan cepat menarik tangan Taeyeon dan taeyeon pun jatuh ke pelukan Kevin, seketika Taeyeon pingsan dan tak sadarkan diri.

-Skip

Taeyeon bangun , membuka matanya pelan. Ia bingung, kenapa ia disini, bukan di apartemennya.

'' Nunna sudah bangun.. '' Seseorang mengejutkannya, ternyata itu adalah Kevin.

''Bukankah ini apartement Eunhyuk Sunbae?'' batin Taeyeon. Sofa, Tv, Pigura dan Choco, anjing milik Eunhyuk membuat Taeyeon tahu kalau tempat ini adalah Apartement Eunhyuk.

''Kenapa aku disini?'' Tanya Taeyeon. Taeyeon beranjak dari sofa yang ia duduki, dan berjalan ke arah jendela.

''Tadi kamu pingsan saat ada motor lewat dan hampir menabrakmu'' jelas Kevin. Kevin menghampiri Taeyeon. Kini Kevin berdiri sejajar dengan Taeyeon. Kemudian Kevin memberikan sebotol air putih untuk Taeyeon.

''Sebaiknya aku pulang sekarang'' sahut Taeyeon tak menghiraukan Kevin, kemudian mengambil jaket tebalnya yang ada di sofa dan kemudian ia kenakan jaket nya itu.

''Jangan tinggalkan aku'' Ucap Kevin sembari menahan Taeyeon, memegang lengan Taeyeon erat.

'' Nuna.. Tinggallah disisiku. Kali ini tolong lah aku, seperti aku menolongmu tadi. Walau mungkin ini sulit, aku mohon tolong aku . '' menatap lekat mata Taeyeon, Taeyeon pun menuruti permintaan Kevin.

Tiba-tiba saja pintu terbuka, Eunhyuk kaget saat melihat Kevin dan Taeyeon berdiri saling memandang satu sama lain.

'' ah.. Hyung, dia tetangga seberang kita. '' sahut Kevin sambil memberikan senyuman manisnya. Eunhyuk yang tadi terdiam bingung, kemudian meletakkan tas sekolahnya.

'' Bukankah kamu .. ''
''Ia, dia satu kelas denganku, tadi dia pingsan jadi aku membawanya kesini. '' sela Kevin.

'' Shh.. Nunna Kenalkan namamu.. '' bisik Kevin pada Taeyeon.

'' Eunhyuk .. '' eunhyuk memperkenalkan dirinya, memberi jabat tangan pada Taeyeon.

''Nun..'' panggil Kevin melihat Taeyeon yang terus terdiam.

''Kim Tae.. Kim tae.. Kim tae.. Kim.. Kim Taeyeon'' Taeyeon membalas salam tangan dari Eunhyuk dengan begitu gugup, terlebih dari saat ia berkenalan dengan Kevin.

''Selalu.. '' celetuk Kevin, tertawa kecil.

~Skip

Eunhyuk mendekati Taeyeon, bermaksud memegang dahinya. Apakah ia terkena demam.

''Tidak apa apa sunbae.. '' Taeyeon sedikit memundurkan badannya, karna ia begitu gugup saat berhadapan langsung, dengan Eunhyuk. Ia tidak pernah bermimpi dapat bertatap langsung dengan laki-laki yang hanya dapat ia lihat dari kejauhan selama bertahun-tahun lamanya.

''Ting.. Tung.. '' bunyi bel terdengar.
Seseorang masuk dengan cepat, membawa sebuah bingkisan bunga cantik.

''Tiffany..'' ucap Kevin saat melihat siapa yang datang.

''Oppa..!'' teriak Tiffany. Melihat Eunhyuk bersama gadis lain.

Tiffany mendekati Eunhyuk dan Taeyeon yang duduk di sofa, kemudian menjatuhkan bunga yang ia bawa ke lantai.

''Jangan salah paham'' ucap Kevin datar dari dapur.

''Siapa dia? Dan hahh.. Apa karna ini kamu selalu melarangku datang tiba-tiba ke apartementmu?'' bentak Tiffany pada Eunhyuk.

'' Ahh Tidak, bukan , Maafkan aku mengganggu kalian '' sela Taeyeon kemudian beranjak pergi ke arah pintu, tapi belum sempat ia membuka pintu tersebut, Kevin sudah berada tepat didepannya mengahalanginya pergi.

''Nunna,Tunggu.. Tolong...'' bisik Kevin begitu datar dengan pandangan matanya yang penuh arti.

Melihat Tiffany dan Eunhyuk berbicara bersama dengan nada yang agak tinggi, Kevin dan Taeyeon memasak spagetti. Kevin terus memperhatikan Tiffany, sedangkan Taeyeon yang sedang mengaduk-ngaduk mie, juga sambil memperhatikan Eunhyuk. Tatapan wajah Taeyeon begitu dalam dan sedih, begitu pula dengan Kevin.

''Kenapa nunna diam saja? Lihat itu, ayo aduk,'' ucap Kevin dingin pada Taeyeon.
Taeyeon hanya mengangguk kecil padanya.

~Saat makan malam bersama

Taeyeon, duduk berhadapan dengan Kevin sedangkan Tiffany dengan Eunhyuk. Taeyeon terus memperhatikan Eunhyuk. Saat minum Taeyeon habis, Eunhyuk pun memberinya segelas air. Tiffany merasa cemburu dengan Taeyeon.

''Sebaiknya kamu cepat kembali ke America dengan Kevin.'' ucap Eunhyuk pada Tiffany, seketika rasa emosi Tiffany yang sudah reda menaik lagi karna ucapan Eunhyuk.

''Oppa!! Aku hanya sebatas teman dengan Kevin, kenapa kamu selalu menyuruhku pergi bersamanya , meninggalkanmu? Aku tak ingin meninggalkanmu !'' bentak tiffany, garpu yang ia pegang pun sampai terjatuh. Suasana mulai memanas.
Kevin hanya bisa pasrah, dan Taeyeon hanya bingung terdiam.

''Aku tak ingin menganggu kalian, aku pulang dulu. Terimakasih atas semuanya'' sahut Taeyeon lembut, beranjak dari kursinya.
''Nunna .. Tunggu aku..'' Kevin pun menyusul Taeyeon.

''Apakah itu cinta yang tak terbalas?''

░Author pov end░
░Taeyeon pov░

''Apakah itu cinta yang tak terbalas?'' terlontar pertanyaan itu dari kevin. Aku tak menjawabnya, aku menghangatkan tanganku, kuusap cepat kedua tanganku dengan telapak tangan, sambil terus berjalan.

''Jika iya, kamu sama denganku.'' jelas nya.
Kini aku tahu, kenapa ia ingin aku menolongnya.

''Itu bukan cinta yang tak terbalas. Tapi cinta yang akan berakhir dengan sendirinya.'' kujawab ucapannya itu, kini pandanganku kini beralih ke arahnya yang jalan tepat didepanku.
Aku menyukai Eunhyuk Sunbae walau hanya kali ini aku bertemu dengannya secara langsung, dan ia juga mengenalku untuk pertama kalinya. Setiap hari aku memperhatikkannya dari seberang, mungkin bisa dibilang aku penguntit, tapi aku hanya ingin melihat wajahnya. Dan tiba-tiba saja saat itu Kevin melihatku. Aku tak kenal siapa Tiffany itu, aku juga tidak cemburu karna nya. Tapi aku sedih ketika melihat Eunhyuk sunbae seperti itu pada Tiffany.

''Mungkin jika aku berhenti menunggunya, cinta itu akan berakhir.'' Kevin berhenti saat mengucapkan kalimat tersebut. Kevin membalikkan badannya dan kemudian menatapku dalam. Aku yang mulai menyukainya diam diam, apa aku harus mengakhirinya sekarang?

Kevin berjalan mendekatiku, ku lihat wajahnya, kenapa hatiku begitu sedih saat melihatnya? Tatapan matanya , membuat hatiku luluh. Kevin memegang lengan kiriku , kemudian menarikku ke dalam pelukkannya.
'' Perih.. Hatiku sangat sakit.. Apa kamu juga merasakannya? Disini '' ucapnya merenggangkan pelukkan yang ia beri , dan mengambil tangan kananku menyentuh dada kirinya merasakan betapa perihnya ia, apa yang ia rasakan . Kulihat matanya kini berkaca-kaca menahan air matanya yang akan jatuh. Tak sampai sedetik , air mata itu pun jatuh membasahi pipi manisnya.

~Skip

Hujan salju terus turun, aku harus menunggu disini dulu sampai Hujan reda. Kenapa aku lupa bawa payung? Ashh ..

'' Ayoo.. ''

To be continue ..
#Don't forget to Comment and And maybe hit Like after Read this :)
Thank You for read my Fanfiction